BI NTT Dorong UMKM Masuk Ekosistem Digital Lewat Program Onboarding

BANK Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar program onboarding Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendorong usaha ekonomi produktif yang dijalankan individu dan badan usaha berukuran kecil tersebut masuk ekosistem digital.

Kegiatan berlangsung sejak Rabu (14/6) hingga Jumat (16/6) melibatkan 22 UMKM dari Kupang, Labuan Bajo dan Sikka. Mereka terdiri dari UMKM potensial onboarding dan UMKM unggulan onboarding.

Kegiatan itu juga melibatkan UMKM binaan dari Dekranasda NTT, Bank NTT, Bank Mandiri dan Bank BRI.

Program dengan nama Onboarding UMKM Potensial dan Unggulan BI NTT Tahun 2023 dan Road to Exotic Tenun Fest 2023 ini meliputi pengembangan UMKM

Selain itu juga pengembangan kelompok subsisten serta peningkatan produktivitas klaster pangan, penguatan jaminan produk halal melalui sertifikasi halal maupun fasilitasi Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA), kreativitas sosial.

Dukungan Pariwisata

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Donny Heatubun menyebutkan kegiatan onboarding merupakan kelanjutan dari kegiatan pelatihan UMKM dalam mendukung sektor pariwisata yang digelar di Labuan Bajo pada 15-16 Maret 2023 yang ketika itu diikuti 102 UMKM.

“Salah satu upaya pengembangan UMKM adalah mendorong UMKM masuk ke ekosistem digital. Per Desember 2022, sebanyak 20,76 juta UMKM sudah onboarding digital, pada 2023 ditargetkan tambahan 4 juta UMKM onboarding digital, dan target pada 2024, sebanyak 30 juta UMKM
diharapkan sudah onboard digital,” kata Donny Heatubun.

Menurutnya, ratusan UMKM tersebut telah selesai menjalani tahapan seleksi atau kurasi untuk menjadi UMKM Binaan Bank Indonesia, yang terdiri dari 14 UMKM masuk kategori potensial dan 6 UMKM masuk kategori unggulan. Sementara UMKM lainnya diberi kesempatan untuk mendapatkan pelatihan secara online dengan materi yang sama seperti UMKM Potensial.

Menurut Heatubun, UMKM menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi nasionalkarena berkontribusi terhadap 60,51% PDB dan mampu menyerap hampir 96,92% dari total tenaga kerja nasional. Selain itu, UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian. Namun demikian, pengembangan UMKM masih menghadapi berbagai kendala, sehingga perlu didukung dengan program pengembangan UMKM melalui tiga pilar yakni korporatisasi, kapasitas serta pembiayaan. (N-2)

Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/589819/bi-ntt-dorong-umkm-masuk-ekosistem-digital-lewat-program-onboarding

Share your love